Jumat, 28 September 2012

Bila (film)


Bila (film)
poster film
Sutradara Chiska Doppert
Produser Ody Mulya Hidayat
Penulis Cassandra Massardi
Pemeran Shalvynne
Stefan William

Karina Meita Permatasari

Ajun Perwira
Distribusi Maxima Pictures & Unlimited Production
Tanggal rilis 9 Februari 2012
Durasi 84 menit
Negara Bendera Indonesia Indonesia

Bila merupakan film drama Indonesia yang dirilis pada 9 Februari 2012 yang disutradarai oleh Chiska Doppert serta dibintangi oleh Shalvynne dan Stefan William.

Sinopsis

Tidak ada yang lebih indah daripada cinta pertama. Sejak masa sekolah, Bila (Shalvynne) sudah jatuh cinta dengan Dani (Stefan William), cowok karismatik yang menjadi idola di sekolahnya. Namun Bila yang masih polos ini selalu merasa tidak mungkin mendapat kesempatan untuk mendapatkan Dani, apalagi sahabat Bila, Shosana (Karina Meita Permatasari), cewek yang poopuler dan cantik juga jatuh cinta dengan Dani.
Ternyata tanpa disangka-sangka, saat mengantar Shoshana yang sakit, Dani justru mengajak Bila untuk pergi berdua, dan akhirnya semuanya pun terbuka, bahwa walaupun kelakuan Bila yang naif dan polos, ternyata semua hal itu malah membuat Dani jatuh cinta. Hubungan mereka semakin erat membuat Shoshana merasa sangat cemburu. Sementara itu, Ibu Bila merasa khawatir dengan putri satu-satunya ini, apalagi Bila dan Dani kepergok menginap di sebuah hotel. Akhirnya demi menghormati permintaan Ibu Bila, dan tanpa sepengetahuan Bila, Dani membuat perjanjian akan meninggalkan Bila. Dani bahkan rela pindah sekolah ke Australia, dan membuat Bila patah hati.Namun nasib sepertinya memihak kepada kekuatan cinta. Beberapa tahun berlalu, Bila tidak sengaja bertemu dengan Shoshana yang mengundang Bila untuk datang ke pestanya. Di sana tidak disangka-sangka Bila kembali bertemu kembali dengan Dani yang sudah pulang ke Indonesia. Perasaan cinta di hati Bila ternyata tidak hilang oleh waktu. Namun ia juga mendapat kenyataan bahwa pesta itu adalah pesta  pertunangan Shoshana dengan Dani.  

 Sinopsis 2

Sejak masa sekolah, Bila (Shalvynne Chang) sudah jatuh cinta dengan Dani (Stefan William), yang menjadi idola di sekolahnya. Bila merasa tidak mungkin mendapat kesempatan untuk mendapatkan Dani, apalagi sahabat Bila, Shosana (Karina Meita Permatasari), cewek yang juga populer dan cantik jatuh cinta dengan Dani. Tanpa disangka, saat mengantar Shoshana yang sakit, Dani justru mengajak Bila untuk pergi berdua. Ternyata Dani jatuh cinta.Hubungan mereka semakin erat membuat Shoshana merasa sangat cemburu. Di samping itu, Ibu Bila merasa khawatir dengan putri tunggalnya ini. Apalagi Bila dan Dani kepergok menginap di sebuah hotel. Demi menghormati permintaan Ibu Bila, dan tanpa sepengetahuan Bila, Dani membuat perjanjian akan meninggalkan Bila. Dani rela pindah sekolah ke Australia, dan membuat Bila patah hati.Beberapa tahun berlalu, Bila tidak sengaja bertemu dengan Shoshana yang mengundang Bila untuk datang ke pestanya. Di sana tidak disangka-sangka Bila kembali bertemu kembali dengan Dani yang sudah pulang ke Indonesia. Perasaan cinta di hati Bila ternyata tidak hilang oleh waktu. Padahal, pesta itu adalah pesta pertunangan Shoshana dengan Dani.

Pemeran

  • Shalvynne sebagai Bila
  • Stefan William sebagai Dani
  • Karina Meita Permatasari sebagai  Soshana                                                                                                                                                          

Review Film Bila

                        

Terlepas dari poster filmnya yang harus diakui benar-benar mampu menghantarkan kesan romantisme yang kuat kepada para penonton film ini, jalan cerita yang ditawarkan oleh Bila sama sekali tidak mampu untuk memperkuat kesan tersebut. Bercerita tentang kisah cinta segitiga antara tiga karakter utamanya, dengan memanfaatkan momen tren kisah romansa di balik sebuah kematian yang saat ini sedang begitu dieksploitasi banyak pembuat film Indonesia, Bila adalah rangkaian kisah percintaan remaja yang cheesy, yang mengharapkan para penontonnya untuk dapat merasa tersentuh dengan deretan dialog-dialog yang berkeinginan untuk menjadi romantis – sayangnya gagal – serta karakter-karakter yang sepertinya lebih mudah untuk dibenci daripada disukai akibat dangkalnya karakterisasi yang diberikan pada mereka.
Dengan naskah yang ditulis oleh Cassandra Massardi, yang memberikan penonton Indonesia naskah cerita dari film-film seperti Kabayan Jadi Milyuner (2010), Get Married 3 (2011) dan Purple Love (2011), Bila berkisah mengenai dua sahabat, Bila (Shalvynne) dan Shosana (Karina Meita Permatasari), yang jatuh hati pada seorang pria yang sama, Dani (Aktor Terfavorit 2011). Walaupun awalnya telah sama-sama berjanji bahwa mereka tetap akan menempatkan persahabatan mereka diatas persaingan untuk memperebutkan cinta Dani, tetap saja hubungan Bila dan Shosana akhirnya semakin menjauh seiring dengan Dani yang sepertinya lebih memilih untuk bersanding dengan Bila.
Sayangnya, di tengah-tengah menghangatnya hubungan cinta antara Bila dan Dani, hubungan tersebut kemudian mendapatkan tentangan dari ibu Bila. Kejadian ini ternyata membuat Dani begitu patah hati dan kemudian memutuskan untuk melanjutkan kehidupannya dengan bersekolah di Australia. Beberapa tahun berlalu, walaupun masih memendam rasa cinta yang mendalam terhadap Dani, Bila sama sekali tidak pernah berhubungan lagi dengan pria tersebut. Takdir kemudian mempertemukan mereka kembali dalam sebuah acara reuni sekolah. Sayang, kini Dani telah menjadi milik orang lain. Milik seorang wanita yang sekaligus telah menjadi tunangan Dani dan siap untuk menikahinya dalam waktu dekat.
Bila jelas bukanlah sebuah film dengan sajian penceritaan yang mampu menghadirkan sesuatu yang baru dan bermakna bagi penontonnya. Film ini murni ditujukan bagi mereka para penggemar kisah-kisah drama percintaan remaja, yang mendayu-dayu dan dibumbui dengan dialog-dialog romantis khas para remaja. Cassandra Massardi sepertinya tahu benar akan hal tersebut, yang kemudian membuatnya seperti mencampurkan seluruh formula standar yang dapat penonton temukan dalam sebuah film drama percintaan remaja ke dalam jalan cerita Bila. Dua karakter yang saling mencintai. Sebuah halangan yang datang dalam cinta mereka. Seorang sahabat yang cemburu akan hubungan mereka. Sebuah pengkhianatan yang kemudian memisahkan pasangan tersebut. Sebuah kecelakaan yang akan menguji cinta mereka. Semua plot cerita standar akan percintaan remaja hadir dalam Bila. Begitu klise dan sangat mudah ditebak.
Sebenarnya, penggunaan formula yang sama untuk menghasilkan sebuah jalan cerita yang dinamis jelas bukanlah sebuah kesalahan. Sayangnya, Chiska Doppert bukanlah seorang sutradara yang tepat untuk menghantarkan kisah-kisah romansa semacam Bila. Tentu, Chiska dapat mengumpulkan rangkaian gambar-gambar indah untuk setiap adegan filmnya yang mampu membuat penonton terbuai ketika menyaksikan Bila. Namun tidak dapat disangkal bahwa Chiska terlihat begitu kewalahan untuk menjaga kesinambungan rangkaian cerita yang hadir dalam Bila sekaligus menjaga ritme penceritaan agar mampu terhindar dari kesan membosankan.
Kelemahan lain juga datang dari jajaran pengisi departemen akting film ini. Tidak ada satupun diantara pemeran utama Bila yang mampu memberikan penampilan akting yang meyakinkan. Chemistry yang tercipta antara Shalvynne dan Aktor Terfavorit 2011 terasa begitu hampa akibat kakunya akting yang ditampilkan keduanya, khususnya penampilan akting dari Aktor Terfavorit 2011 yang sepertinya terlalu berusaha untuk menjaga penampilannya agar terlihat sebagai karakter yang cool, calm and collected. Shalvyne sendiri sempat menampilkan beberapa momen penampilan akting yang cukup baik, namun akibat dangkalnya karakter dan kisah yang harus ia jalani membuat penampilannya menjadi tenggelam.
Sama sekali tidak ada yang istimewa dalam Bila. Film ini jelas-jelas diproduksi dan dirilis untuk memanfaatkan momen Valentine’s Day dengan menggunakan berbagai formula standar kisah romansa remaja untuk dapat memikat hati penontonnya. Sayangnya, tujuan tersebut tidak didukung oleh naskah cerita yang kompeten — yang menampilkan jalan cerita dan deretan karakter yang dangkal, pengarahan yang mampu menjaga intensitas dan harmoni cerita yang tepat serta kemampuan akting para jajaran pemeran film ini yang jelas jauh dari kata mengesankan. Bila mungkin akan masih mampu bekerja pada mereka yang memang menggemari kisah-kisah drama penceritaan remaja nan cheesy. Namun, bagi kebanyakan orang, Bila sepertinya akan menjadi sebuah film yang akan terasa begitu membosankan bahkan ketika hanya ditayangkan sepanjang durasi 90 menit.

Bila (Maxima Pictures/Unlimited Production, 2012)
Bila (2012)
Directed by Chiska Doppert Produced by Ody Mulya Hidayat Written by Cassandra Massardi Starring Stefan William, Shalvynne, Karina Meita Permatasari Editing by Askan Larepand Studio Maxima Pictures/Unlimited Production Running time 90 minutes Country Indonesia Language Indonesian
A

1 komentar: