Sabtu, 15 September 2012

Kisahku #Part 4

       Kembes tlah tiba, kembes tlah tiba hatiku deg”an. Kita kembes di Bumi Perkemahan Poetoe Badjoeri di daerah Imogiri. Daerahnya terpencil, daerah IMOGIRI. Cukup jauh dari rumah warga, airnya sedikit dan kotor. Inilah saatnya kita berangkat. Aku diantar kakakku ke SMP N 1 Yogyakarta, sekolahku. Sampai di sana baru ada Eno dan Cinta. Sedangkan yang lain kayaknya belum datang. Lalu Evelyn datang dan disusul oleh lainnya. Aku berangkat naik mobil Devina bersama Devina, Cinta, Eno, juga ayah dan ibu Devina. Kalau yang lainnya naik mobil Sherly. Untuk barang ditaruh di mobil Siwi. Tapi pemimpin regu G.L.A.D.I.O.L justru naik mobil Nadia, pemimpin regu S.A.K.U.R.A dan akhirnya sampai juga. Ternyata kita masih harus jalan karena jalannya macet. Akhirnya kita seregu jalan kaki di Bumi Perkemahannya. Semua barang kita turunkan bersama-sama dari mobil. Selanjutnya kita harus cek perlengkapan. Reguku itu paling enak, kalau yang lainnya perlengkapannya harus dikeluarin tapi reguku enggak. Kita ditanya apakah kita bawa semua perlengkapan atau tidak. Ternyata reguku tidak membawa Bendera Semaphore. Dan astaga banget aku enggak bawa HVS. Kita mendapat nomer kapling 15. Letaknya ada di nomer tiga dari atas dan nomer dua dari bawah. Kita bersebelahan dengan regu kakak kelas, enggak tau regu apa.
          Pertama, kita disuruh diriin tenda. Kitapun mendirikan tenda bersama-sama. Tapi sialnya yang tau simpul-simpul cuma aku dan Silvia. Setiap mau nali pasti tanya ke aku atau Silvia. Kalau enggak bisa justru teriak-teriak suruh aku datang dan membantu. Tapi enggak apa-apalah, kan 1 regu kita memang harus kompak. Lalu kita pun boleh beristirahat dan sholat bagi yang muslim. Kedua, lomba PUPK, reguku pesimis dengan lomba ini. Aku, Evelyn, dan Silvia dikirim di lomba itu. Soal-soalnya susah sekali, contohnya suruh nyebutin nama dan tanggal lahir ketua dan wakil pratama SMP N 1 Yogyakarta. Kalau namanya memang kita bertiga hafal tapi kalau tanggal lahirnya kita hanya tau 1. Akhirnya kita punya jalan terakhir yaitu pengawuran. Kita ngarangnya pakai tanggal lahir aku untuk Mbak ADB, tanggal lahir Silvia untuk Mas Lathief, dan tanggal lahir Evelyn untuk Mbak Bening. PUPK selesai… dilanjutkan dengan lomba baca puisi yang diwakili oleh Eno. Dan bersih lingkungan, saat bersih lingkungan kita bereskan semua barang-barang kita dan memasang terpal di atas dapur. Kapling reguku memang agak besar dari kapling regu lain jadi kita bisa membuat dapur. ISHOMA!!!
             Ketiga, adalah musyawarah regu. Kita disuruh untuk mendiskusikan tentang manfaat PRAMUKA untuk SMP N 1 Yogyakarta. Menurutku manfaatnya menjadikan siswa dan siswi SMP N 1 Yogyakarta lebih mandiri dan tidak egois terhadap orang lain. Lalu kita semua kembali ke tenda. Keempat, lomba SIJ kelompokku diwakili oleh Cinta, Silvia, dan Evelyn. Kelima, Peta Lapangan yang diwakili oleh Della, Eno, dan Siwi. Selama mereka berlomba aku dan Sherly memasak nasi untuk makan kita semua. Apel sore diwakili Della, Eno, Aya, dan Sherly. Lalu kita semua mandi. Setelah itu kita menggoreng baceman yang telah dibawakan oleh mamanya Sherly. Ternyata ibunya Devina membawa sate. Belom lagi mamanya Sherly membawa 10 porsi soto dan 10 bungkus nasi. Dan sore itu makanan di regu kita sangat berlimpah.
          Persiapan pentas seni. Kita semua ganti baju. Dresscopnya regu kita adalah baju batik. Dan yang paling gembel aku memakai sandal SWALLOW warna merah. Ternyata bukan aku saja, Nadia juga, Rachel juga, banyak deh yang pakai sandal SWALLOW apalagi yang warna merah. Hahaha.. Pensi dimulai reguku dipanggil, kita maju dengan semangat. Kita maju membawakan sebuah lagu yang berjudul “BUNDA” dengan iringan gitar oleh Cinta. Hampir semua teman-teman, kakak kelas, guru-guru, ataupun kakak-kakak DePe menangis mendengar kita semua. Belom selesai pensinya, tiba-tiba bressss hujan deraspun turun. Angin besar datang kami semua langsung lari ke tenda dan tiduran karena ketakutan. Kita masih ngobrol-ngobrol sampai malam. Tapi jam 12 malam aku sudah tidak kuat dan tertidur.
          Pukul 03.30 pagi kita terbangun karena weker Silvia yang benada SuJu berbunyi. Aku dan Devina langsung mengambil baju dan mandi, walaupun sebenarnya aku masih ngantuk dan udara masih dingin. Lalu dilanjutkan dengan olah tubuh. Aku, Siwi, Evelyn, dan Silvia yang mewakili. Ada satu hal yang membuatku kesal. Lalu kita kembali untuk makan. Tapi aku memang belum nafsu untuk makan pagi. Saat makan juga ada hal yang buat aku kesal. Setelah apel pagi kita mempersiapkan diri untuk pengembaraan. Kita mengeluarkan barang-barang yang tidak terpakai dari tas kita karena tasnya harus dibawa dalam pengembaraan.
          Kitapun berangkat, disetiap pos ada tugas yang harus dikerjakan supaya bisa melanjutkan perjalanan ke pos selanjutnya. Pertama di pos Mbak Rinda, di sana kita harus mengerjakan soal sandi koordinat. Lalu kita kerjakan, dan hasilnya tidak menghasilkan sebuah kata. Entah kunci kita yang salah, atau memang tidak membentuk sebuah kata. Lalu sketsa panorama, Cinta yang membidik dengan kompas bidik, aku yang memegang selongsong, sedangkan Silvia yang menggambar. Semua tugas di pos ini selesai. Kita berlanjut ke pos selanjutnya. Kita harus melewati sebuah jembatan goyang. Ini terasa sangat mengerikan, kita berjalan empat-empat setelah itu disusul 4 orang lagi. Saat kloter 1 masih di tengah tiba-tiba jembatan bergoyang lebih kencang. Kitapun langsung teriak ke kloter kedua supaya tidak kencang-kencang. Tiba-tiba Mas Gilang, salah satu kakak DePe meniupkan peluit, tapi sialnya kita tidak tau itu isyarat apa. Lalu kita sampai ke pos selanjutnya. Kita harus memecahkan sebuah sandi. Kita harus menaksir tinggi gapura dan lebar kolam ikan. Aku dan Della menghitung jarak antara bidikan kita dengan gapura. Ternyata 110 langkah yaitu nggak tau berapa senti. Mbak AT , kakak DePe mengatakan kalau tadi terjadi gempa bumi yang cukup besar. Ternyata gempa itu terjadi saat reguku masih di jembatan goyang. Lalu tugas selesai, kita harus membuat peta pita. Kita menghitung langkah kita enggak tau ada berapa langkah, yang pasti banyak.
          Astaga kita harus melewati jembatan goyang lagi. Tapi untung jembatannya lebih kuat dan lebih aman. Kita melewatinya bersama-sama, akhirnya kita sampai ke pos berikutnya. Disana kita harus memecahkan sandi kotak. Yang lain mengerjakan peta pita. Sedangkan aku mengerjakan sandi kotak sendiri, dan selesai dalam waktu 2 menit. Lalu kita menyerukan yeal-yeal kita. Menurutku reguku adalah regu yang paling semangat dan optimis dalam bidang yeal-yeal. Hihihihihihi… Kita sangat capek, akhirnya sampai juga setelah berapa kilometer jalan yang telah kita lalui, belum itu jalannya naik turun dan licin. ISHOMA!!!
          Dilanjutkan lomba masak, rencananya kita akan membuat bergedel kentang. Pertama kita cuci kentangnya lalu kita rebus. Setelah mendidih kita turunkan dan kita hancurkan. Kita campur dengan telur, kita nyalakan kompor dan menunggu minyak sampai panas. Lalu kita goreng, bergedelnya pun jadi, setelah itu kita tata di piring. Aku menamainya “Bola-Bola Kentang With Tomato Sauce” padahal juga cuma bergedel dikasih saos tomat. Hohohoho, saosnya pun minta regu S.A.K.U.R.A. Sementara itu Silvia ikut lomba membuat poster yang bertemakan “Scouting Maniaaa”, dan Sherly mewakili reguku mengikuti Singing Contest. ISHOMA!!! Setelah itu ada lomba roleplay yang diwakili oleh Eno dan Della. Dan gilanya kita belum buat naskah roleplaynya, akhirnya aku dan Evelyn pun membuatkan naskah roleplay. Juga ada Sherly yang akan lomba nembang juga. Ada juga lomba miniatur jembatan yang diwakili oleh Cinta dan Evelyn. Yang lain yang enggak ikut lomba termasuk aku melihat Singing Contest, lalu Sherly maju, bener-bener bikin merinding suaranya Sherly. Dia langsung ke tempat lomba nembang ternyata lombanya sudah selesai dan Sherly enggak bisa ikut. Ya udah enggak apa-apalah, seharusnya memang yang mewakili beda orang. Selanjutnya pensi kelas…
          Kita semua sudah berganti baju kotak-kotak untuk pensi kelas. Setelah itu kita semua berkumpul di lapangan. Tiba-tiba ada pengumuman kalau harus memakai baju pramuka lengkap. Kita semua langsung lari ke tenda dan anti baju. Selanjutnya kita kembali ke lapangan untu api unggun, setelah api unggun selesai kita langsung lari ke tenda dan ganti baju. Tiba-tiba bresss hujan deras turun barang-barang kita naikan kita masukan ke etas dan kita bawa ke tenda komando. Tenda reguku banjir, tapi hujan reda kakak kelas ngotot untuk melanjutkan pensi. Akhirnya pensi tetap berjalan, kelas kita tidak ikut. Kita kelaparan di tenda komando karena kita tidak makan sejak tadi siang. Akhirnya para kakak DePe melaporkan ke wakil kepala sekolah. Kita semua satu regu dipanggil oleh bapak kepala sekolah ke sekretariat. Semua menunggu Silvia yang sedang mencari sandalnya, Silvia pun datang kita disuruh makan oleh bapak kepala sekolah. Setelah makan kita ditanyai oleh bapak wakil kepala sekolah. Dan yang ada justru saling salah dan menyalahkan. Begitu banyaknya orang yang tidur di sekretariat karena tendanya roboh. Ada yang sesak nafas, dari reguku ada Siwi, dia terlihat pucat. Lalu kita tidur…
          Pagi-pagi kita bangun, kita langsung menuju tenda komando untuk mengambil baju dan mandi. Dan sialnya ternyata handukku jatuh sehingga basah dan kotor. Kami satu regu sepakat untuk tidak mandi. Kita langsung cuci muka dan gosok gigi. Lalu makanan datang diantar oleh mamanya Evelyn. 10 porsi nasi kuning dan lauknya datang. Kita seregu berbagi dengan regu S.A.K.U.R.A juga. Lalu ada pengumuman kalau kami dipulangkan lebih awal dan semua berteriak HOREEE!!! Kami pun merapikan barang-barang kami, dan Pulang!!! Sekian kisah kembesku....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar